Tampilkan postingan dengan label Preview. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Preview. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 Oktober 2012

INTERPERSONAL SKILL ( Priview )




Definisi 

interpersonal skill adalah kecakapan atau keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam hubungannya dengan orang lain, kecakapan atau keterampilan untuk berkomunikasi baik verbal maupun non verbal. 


Interpersonal skill 


1. Kemampuan, kesanggupan, kepandaian seseorang dalam mengerjakan sesuatu terutama berkomunikasi. 
2. Memiliki konsep diri dan kepribadian yang kuat 
3. Meningkatkan potensi diri di bidangnya 
4. Mengasah diri dan mengubah kemampuan berkomunikasi 
5. Berpenampilan menarik dan menyenangkan 
6. Meningkatkan human relation dalam kehidupan bermasyarakat dan organisasi 
7. Meningkatkan kemampuan menjadi pemimpin dan dapat bekerjasama dalam team 



Interpersonal skill dapat dilihat dengan cara sebagai berikut : 


1. Dalam proses interview pada saat pertama kali masuk kerja. Karyawan yang pertama kali akan masuk akan di interview oleh bagian HRD supaya perusaahaan dapat memahami karakter dan potensi yang ada didalam diri karyawan baru tersebut.

2. Bukan merupakan karakter. Ini dapat berubah sesuai apa yang ingin kita ubah. 

3. Ini bisa dikembangkan. Contonya kita dapat mengembangkan potensi yang ada didalam diri kita di bidang yang memang kita inginkan atau kita tonjolkan. 



Teori – teori Hubungan manusia


Ø Hubungan biologis : manusia dapat berhubungan dengan manusia lain menggunakan anggota badan. 

Jenis – jenis hubungan biologis : 

1.  Kinesic : hubungan non verbal yang dilakukan dengan anggota badan 

2. Occulestic : hubungan non verbal yang dilakukan dengan mata 

3. Prosemic : hubungan non verbal yang dilakukan dengan megatur jarak tubuh 

Ø Hubungan ekonomis : manusia itu akan berhubungan dengan manusia lain. Contohnya pada zaman dulu ada yang namanya transaksi barter (saling tukar menukar barang). 

Ø Hubungan estetika : estetika yaitu keindahan, manusia akan selalu ingin berhubungan dengan manusia lain yang dianggap mempunyai keindahan. 

Ø Hubungan etis : menurut teori ini hubungan sesama manusia itu bersifat wajib ( emanuel levines ) 



Hubungan timbal balik antar manusia ( gilin dan gilin ) 

1. Interaksi sosial yang bersifat ASOSIATI : 

a. Akomodatif : sikap menampung pendapat orang lain 

b. Asimilasi : sikap suka menekan hal – hal yang sama dan mengabaikan hal yang tidak sama antara kita dan orang lain. 

c. Akulturasi : sikap yang selalu mengalah atau tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, atau merubah sikap buruk menjadi lebih baik. 

2. Interaksi sosial yang bersifat DESOSIATIFadalah sikap interaksi sosial yang dapat menimbulkan renggangnya hubungan manusia : 

a. Kompetisi : sikap yang sering mengajak bertanding dan bersaing 

b. Kontraversi : sikap yang suka mengambek atau berdiam diri namun hatinya dongkol atau kesal. 

c. Konflik :sikap yang suka menantang atau menentang.

Jumat, 28 September 2012

Priview Psikologi Komunikasi (seta wicaksana)

Psikologi komunikasi terdiri dari dua suku kata yaitu,psikologi dan komunikasi. Psikologi berasal dari bahasa Yunani Psychology yang berarti ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia baik secara individu maupun hubungannya dengan lingkungannya. Dan komunikasi yaitu proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media atau tidak. Jadi, psikologi komunikasi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara penyampaian pesan yang mengharapkan timbal balik ( feedback) dengan cara mempelajari perilaku invividu tersebut agar tercipta secara efektif.
Tujuan individu berkomunikasi salah satunya yaitu mengharapkan timbal balik (feedback) dari komunikator. Dan timbal balik tersebut terdapat respon, solusi dan pemahaman agar terciptannya suatu proses komunikasi yang efektif.
Komunikasi juga mempunyai sasaran. Sasaran komunikasi ada tiga macam yaitu kognitif, efektif dan motorik
Kognitif : Mengajak komunikan untuk memahami saja apa yang kita komunikasikan atau kita sampaikan.

Afektif : Mengajak komunikan untuk merasakan dan memahami apa saja yang kita komunikasikan atau kita sampaikan.
Motorik : Mengajak komunikan supaya apa yang kita sampaikan mereka langsung memehami dan berbuat apa yang kita sampaikan. Contohya ketika kita menyuruh membuang sampah lalu komunikan langsung melakukan hal tersebut.